Apa
Yang Harus Dilakukan Pertama Kali Ketika Laptop Mati Total?
Menyelamatkan data di dalam hard disk-nya. Itu kalau saya.
Laptop bisa ganti, tapi data di dalamnya kan tidak. Selain data yang bersifat
kantoran, juga data-data pribadi, macam foto dan video. Dan, yang tidak kalah
pentingnya, file yang berhubungan dengan seluruh akun yang kita punya.
Kedua, baru mengupayakan laptop itu bisa hidup lagi.
Tidak mesti seperti itu juga. Ketika dalam keadaan dimana data lebih penting
dari pada laptopnya, maka itu yang saya lakukan. Jika dalam keadaan dimana
pekerjaan tidak menuntut data di dalam hard disk, maka memperbaiki laptop
supaya minimal bisa hidup lagi itu lebih mungkin dilakukan.
Laptop mati
Ketika ada seseorang yang datang pada anda dan mengatakan
bahwa laptopnya mati, itu sebenarnya masih ada setidaknya 4 kemungkinan keadaan
yang mungkin terjadi pada laptopnya. Seperti ini:
Laptop mati total, ketika tombol power ditekan:
1.
tidak
ada tanda-tanda kehidupan, tidak ada lampu indikator apapun yang menyala, tidak
ada suara kipas berputar, suhunya relatif dingin
2.
tidak
ada tanda-tanda kehidupan, tidak ada lampu indikator apapun yang menyala, tidak
ada suara kipas berputar, suhunya relatif hangat
3.
ada
lampu indikator yang menyala, kipas berputar, lampu indikator berkedip tidak
normal, lampu layar (kalau ada) menyala, tapi tidak ada flicker
4.
semua
indikator berjalan baik, kipas menyala, layar seperti menyala tapi tidak ada
tampilan apapun, proses booting sepertinya berjalan normal
Semua keadaan di atas, kondisi layar laptop tidak
menampilkan apapun, hanya blank hitam.
Saran: jika anda hendak
melakukan perbaikan menyeluruh, pastikan anda berada di tempat yang aman dari
listrik statis. Anda juga perlu mempuyai DVM (Digital Volt Meter), bisa juga cuman
pinjam sih, tapi kalau sering kan jadi merepotkan, hehe….
Untuk
Keadaan Seperti Nomor 1
§ lepas baterainya, jika
mungkin coba di
laptop yang lain
§ jika ada baterai lain, cobakan pada
laptop mati tersebut
§ coba nyalakan laptop tanpa baterai
terpasang, berarti langsung memakai adapter ke jaringan listrik
§ sebelumnya, periksa tegangan output
power adapternya, biasanya sekitar 19 volt. Atau sesuaikan dengan yang tertera
di body-nya.
Jika tidak berhasil:
§ buka casing laptop sampai anda bisa
menjangkau power adapter pada motherboard. Dengan adaptor tercolok jaringan
listrik, ukurlah voltase pada motherboard. Jika ukuran menunjukkan 0 VDC, maka
gantilah konektornya (Biasanya ini membutuhkan penyolderan, jika anda belum
terbiasa atau ini pertama kalinya dan tanpa bimbingan, maka sebaiknya jangan
dilakukan sendiri. Jika sampai ada penghubung di motherboard yang terbakar,
maka sangat sulit dibenahi, lebih mudah mengganti motherboardnya)
§ jika anda mendapat tegangan antara 0 –
19 VDC, maka kemungkinan ada sesuatu yang membebani tegangan tersebut. Coba
dengan mengukur power adapter kedua. Jika hasilnya tidak penuh 19 VDC, sekarang
lepaskan semua yang terhubung dengan motherboard (RAM – kipas – hard disk –
DVD/CD – tambahan wireless – kabel RAM video). Jika tetap saja, berarti
mottherboard ada rusak. Ganti motherboardnya. Jika anda mendapat tegangan
penuh, sekarang coba hubungkan satu-persatu perangkat yang tadi dilepas sampai
anda menemukan perangkat yang menimbulkan masalah.
§ Biasanya masalahnya selesai.
Untuk Laptop Mati Dalam Kondisi Seperti Nomor 2
Hampir sama dengan perbedaan perlakukan:
§ lepas baterainya, jika mungkin coba di
laptop yang lain
§ coba hidupkan dengan baterai yang lain
(kalau ada)
§ Coba nyalakan dalam keadaan tanpa
baterai
§ periksa tegangan output dari power
adapter. Pastikan keluarannya sekitar 19 VDC atau sesuaikan dengan yang tertera
di bodynya.
Jika tidak ada efek apapun:
§ Buka casing laptop sampai anda bisa
menjangkau motherboardnya. Carilah sumber panas yang timbul. Biasanya di 4
kemungkinan ini: konektor DC, CPU (processor), GPU, atau screen inverter.
§ Periksa tegangan yang ada, jika berada
di antara 0 – 19 VDC, sama seperti kondisi pertama, berarti ada peripheral yang
membebani listriknya secara berlebih. Coba gunakan power adapter kedua. Jika
tegangannya tetap saja, lepas semua yang terhubung dengan motherboard (RAM –
kipas – hard disk – DVD/CD – tambahan wireless – kabel RAM video). Jika hasil
pengukuran tegangan diluar yang seharusnya dan anda masih merasakan suhu yang
tinggi, coba ganti atau lepaskan CPU-nya (jika mungkin), kemudian ukur lagi
tegangannya.
§ Untuk GPU, bisa saja dia terlepas dari
solderannya di motherboard (karena desain yang buruk atau panas berlebih.
Terkadang menekannya dengan lembut tapi pasti ketika dinyalakan bisa membuat
laptop terlihat normal. Jika itu yang terjadi, pilihannya adalah memastikan GPU
terpasang dengan baik (disolder ulang) atau mengganti motherboard.
§ Kemungkinan penyebab panas yang lain
adalah konektor DC power. Bisa karena konektor tersebut aus atau rusak karena
panas berlebih. Terkadang penyebabnya adalah karean ada kotoran atau komponen
kecil-kecil dari casing / motherboard yang mengotorinya. Bisa diatasi dengan
mengganti konektor daya tersebut atau mengganti motherboard.
§ Jika bagian LCD Inverter yang terasa
panas berlebih, maka agak murah penggantiannya. Tinggal di cari tipe layar yang
dipakai LED atau yang lain.
Untuk
Laptop Mati Dengan Kondisi Mirip Dengan Nomor 3
§ lepas baterainya – coba di laptop lain
jika mungkin
§ coba nyalakan dengan memakai baterai
lain
§ coba laptop dengan keadaan baterai
terlepas
§ periksa tegangan power adapternya
(harusnya sekitar 19 VDC)
Jika perlakukan di atas tidak membawa efek apapun, maka:
§ lepaskan seluruh peripheral dari
laptop (RAM – kipas – hard disk – DVD/CD – tambahan wireless – kabel RAM video)
§ buka casing laptop sampai bisa
menjangkau motherboard. Biasanya masalahnya terletak pada GPUnya. Periksa
apakah GPU terpasang dengan baik atau ada solderan yang terlepas / gosong /
terbakar. Jika ya, kemungkinannya anda bisa memperbaiki solderan tersebut atau
mengganti motherboard.
§ Coba periksa CPU-nya. Jika panas
berlebih berasal darinya maka, coba lepaskan atau ganti dengan CPU lain, dan
lihat apakah masalahnya di situ. Lepaskan juga RAM-nya.
Memperbaiki
Laptop Mati Dengan Keadaan Seperti Nomor 4
Karena tidak terlihat di layarnya sama sekali, biasanya
ini masalahnya pada inverter.
Periksa dengan mengamati benar-benar layarnya ketika
laptop dinyalakan. Apakah ada perubahan warna pada layar, sedikit kedipan
misalnya. Jika anda tidak melihat perubahan apapun pada layar, coba gelapkan
ruangan anda coba nyalakan dan amati layarnya. Jika tidak ada apa-apa juga,
ganti kaca mata anda, hehe…. Ndak kog, mungkin memang rusak itu layarnya.
Jika anda mendapati layarnya menyala tapi dengan
intensitas cahaya yang sangat minim sampai tetap terlihat gelap, periksalah
arus masuk ke invertor, harusnya ~90VAC. Jika ya, ganti inverternya.
Jika setelah diganti kog tetap saja, maka kemungkinan
tabung backlight fluorescent-nya minta diganti juga. Jika ini yang terjadi,
maka sebenarnya lebih mudah mengganti seluruh modul panel LCD-nya.
Jika anda tidak mendapatkan tegangn ~90VAC pada colokan
inverter, periksa ujung lain inverter tersebut, apakah terpasang dengan benar
pada motherboard. Jika ya, maka memang masalahnya pada inverter power supplynya
bermasalah.
Jika layarnya sama sekali benar-benar tidak bercahaya,
coba hubungan dengan monitor eksternal lalu nyalakan laptonya. Jika ada respon,
maka periksa dengan urutan seperti ini:
§ Kabel video LCD di tancapkan pada
kedua ujungnya
§ Kabel LLCD diganti
§ Panel LCD diganti
§ Ganti motherboardnya
Jika setelah dihubungkan dengan monitor eksternal tidak
ada respon maka sudahlah, ganti saja motherboardnya.
Yang harus diperhatikan, tidak semua laptop bisa secara
otomatis memunculkan gambar pada layar kedua, jadi anda mungkin harus mencoba
menekan tombol fungsi, misal Fn+F8 atau kombinasi lain, lihat pada keyboard
anda.
Discalimer: saya tidak
bertanggung jawab atas segala kerusakan, kekacauan, kerusuhan, atau hal lain
akibat anda mengikuti tips di atas. Semua yang tertulis di atas bukan kitab
suci. Anda mungkin jadi orang yang sangat tidak beruntung ketika gagal
mengikutinya.